Banyuwangi,Indonesiatodays.net- Anggota DPRD Banyuwangi Fraksi PDIP Irianto, di Dusun Kumendung, Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (8/11/) gelar kegiatan reses yang di hadiri kurang lebih Ratusan masyarakat di Kampung Osing.
DPRD Kabupaten Banyuwangi melaksanakan Reses Tahap III yang telah dimulai sejak tanggal 3 – 8 November 2023
“Melalui reses anggota dewan dapat bersilaturahmi dengan konstituen sekaligus mendengar, melihat dan menyerap aspirasi masyarakat
Kepala Desa Kumendung Husaini memberikan sambutannya serta, menyampaikan terima kasih atas kehadiran anggota dewan ke desanya”, Sehingga apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat bisa langsung disampaikan dengan detail
Dalam acara malam ini mari kita semua memanfaatkan kegiatan reses ini,untuk menyampaikan program-program, bisa sarana prasarana, pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan kepemudaan, bertujuan untuk kemajuan wilayahnya masing-masing,” Kades Kumendung
Sementara, Irianto selaku Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Banyuwangi menyampaikan program-program pembangunan yang sudah berjalan di Desa Kumendung.
Pada tahun 2023 sudah ada beberapa titik yang akan segera kita bangun, kemudian MI tahun 2024, akan ada rehab untuk pembangunan gedung.
” Hal ini sudah masuk ke anggaran dan direalisasikan dalam beberapa tahap, lalu di Desa Kumendung saat ini sudah ada gedung serbaguna di SDN 1, silahkan dipergunakan,” ucap Irianto.
Irianto menambahkan bahwa Desa Kumendung ini adalah tanah kelahiran saya. Alhamdulillah saya masih bisa berdiri dihadapan warga disni
Diskusi dan tanya jawab masih seputar infrastruktur jalan dan fasilitas umum. Warga Dusun Kumendung, warga setempat meminta agar dapat dibangunkan jembatan, karena saat ini masih menggunakan bambu.
Serta persoalan kelangkaan pupuk juga menjadi masalah utama di Desa Kumendung, mulai pembagian tidak sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dan ketersediaan pupuk yang terbats di toko-toko.
Sebut saja Darsono, warga Dusun Kumendung juga mengatakan terkait ketersediaan pupuk pada tahun 2023 dalam menyusun RDKK ada kesulitan dalam mendapatkan data dari para petani, karena terkendala petani enggan datang saat rapat kelompok.
Waktu pupuk tersedia, mereka mengeluhkan tidak mendapat pupuk subsidi. Kemudian masalah pengiriman pupuk dari distributor, suka terlambat,” tegas Darsono.
Tanggapan dari Anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi terkait dengan infrastuktur yang belum masuk anggaran, akan diupayakan nanti tahun 2024 bila ia terpilih kembali dalam kontestasi Pileg
Untuk Pembangunan jembatan Itu ada aturannya,masalah pembangunan jembatan harus ada rekomendasi dari Dinas Pengairan,” kata Irianto, terkait pertanyaan dari Misman.
Namun ia berjanji memperlebar badan jembatan nanti pada 2024 seandainya ia tetap terpilih kembali menjadi anggota dewan.
Untuk persoalan pupuk, Irianto menerangkan bahwa subsidi pupuk saat ini dikurangi di APBN, namun begitu pemerintah sudah menghitung kebutuhan pupuk untuk para petani kurang mampu.
“Namun kenyataannya di lapangan suka lain, para petani yang mampu malah menggunakan pupuk bersubsidi,” tutur Irianto.