Trenggalek, indonesiatodays.net-Warga Trenggalek menyambut antusias datangnya Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Jalan-jalan kampung dihias dengan aneka ornamen warna-warni serta gemerlap lampu.
Tradisi menghias kampung telah ada di Desa Widoro sejak belasan tahun lalu. Warga secara gotong royong membuat ornamen yang terbuat dari kain spounbond aneka warna maupun kain tirai. Setelah dibentuk dengan dengan aneka model, hiasan tersebut dipasang secara melintang di jalan kampung.
Salah seorang warga Yayang mengatakan,”tidak hanya sekedar kain hias, ornamen tersebut juga dilengkapi dengan lampu LED, sehingga suasana kampung tampak gemerlap di malam hari dan meriah di siang hari sebagai bentuk memeriahkan Hari Raya Idul Fitri,” ujarnya.
Menariknya, proses pembuatan berbagai hiasan tersebut dilakukan secara swadaya oleh lingkungan masing-masing dengan cara patungan. Bahkan beberapa perantau yang tengah berada di luar negeri ikut andil dalam kegiatan menghias kampung dalam bentuk sumbangan dana.
“Intinya gotong royong, kalau habisnya biaya ya lumayan besar. Bisa sampai belasan juta rupiah,” tambahnya.
Menurutnya salah satu pelopor menghias kampung adalah Desa Widoro, Kecamatan Gandusari. Jalan-jalan kampung di desa ini setiap tahun selalu meriah.
Tradisi mempercantik suasana kampung kini juga dilakukan sejumlah desa lain di Trenggalek. Bahkan beberapa di antaranya membuat tema yang seragam antara satu warga dengan warga yang lain.
“Bukan hanya di Desa Widoro, mempercantik kampung menyambut Hari Raya Idul Fitri juga di lakukan di beberapa Desa lainyya,” pungkasnya.
