Trenggalek,Indonesiatodays – Menyikapi adanya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat melalui dana transfer yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek berkurang sekitar 54 miliar imbas dari adanya inpres nomor 1 tahun 2025, Sekda Trenggalek telah mempersiapkan jurus pamungkas yang jitu.
“54 miliar ini sumbernya adalah dana alokasi khusus untuk fisik dan itu banyak di kegiatan urusan jalan jembatan,” ungkap Edi Supriyanto Sekda Trenggalek, Rabu 20/2/2025
Sekda menyampaikan, dengan berkurangnya anggaran 54 miliar untuk mencukupi dan memperhatikan prioritas pembangunan infrastruktur, kita juga harus melaksanakan efisiensi.
“Efisiensi terhadap beberapa kegiatan antara lain sebagaimana disampaikan dalam inpres Nomor 1 Tahun 2025. Ada pemangkasan biaya perjalanan dinas 50%,” terang Edi
Lebih lanjut Edi menjelaskan, kami telah menghitung sebagai gambaran seperti biaya-biaya seremonial, studi banding, sosialisasi, bintek dan sebagainya itu kita juga hitung secara selektif untuk dilakukan efisiensi.
“Bimtek termasuk sosialisasi kita upayakan dilaksanakan di daerah saja,” kata Edi
Edi menambahkan, Kalau menggunakan hotel dan harus menginap, harus bermalam ya harus dilaksanakan di daerah setempat. Untuk makan minum juga begitu. Rapat-rapat kalau perlu hanya bawa air putih lah. Kalau memang ada anggarannya untuk beli snack saja.
“Sementara jika rapatnya cuman 1 jam air putih saja cukup,” jelasnya
Masih menurut Edi Sekda, kita semua tahu skala prioritas dari sisi kemendesakan akan infrastruktur yang perlu didanai sagat banyak utamanya jalan, jembatan dampak bencana. Itu semua perlu penanganan sesegera mungkin sedang anggaran berkurang. Tentunya Pemda harus mengambil langkah jitu untuk menyikapi hal tersebut.
“Efisiensi anggaran perjalanan dinas, seremonial, bimtek, sosialisasi itulah langkah yang kita persiapkan. Agar prioritas untuk infrastruktur tetap diutamakan,” tandasnya (mj)
