Indonesiatodays, Trenggalek – Kepala Desa Munjungan, Kecamatan Munjungan Agus Setiawan berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan. Agus menyampaikan bahwa ketahanan pangan Desa Munjungan terus menunjukkan tren positif, yang didukung oleh pembangunan infrastruktur yang terintegrasi.
Agus memaparkan bahwa Indeks Ketahanan di Desa Munjungan mencerminkan ketersediaan pangan yang cukup untuk masyarakat, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, yang didukung oleh jaringan infrastruktur yang memungkinkan distribusi pangan dari dalam maupun luar daerah.
“Perkembangan positif dalam ketahanan pangan ini juga menunjukkan keberhasilan pembangunan infrastruktur kita, mulai dari infrastruktur yang mendukung penyediaan air untuk produksi dan konsumsi,” kata Agus
Namun demikian, Agus menekankan bahwa pembangunan ketahanan pangan yang pesat ini tidak boleh mengorbankan kelestarian lingkungan. Dalam paparan strateginya, Agus menekankan pentingnya mitigasi terhadap kerusakan lingkungan sebagai bagian dari semua pembangunan infrastruktur. Menurutnya, pendekatan ini dapat memperlambat laju perubahan iklim yang sudah terjadi
“Kami akan selalu menyertakan pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan dengan upaya untuk memitigasi kerusakan lingkungan, sehingga proses perubahan iklim menjadi lebih moderat,” kata Agus.
Lebih lanjut Agus menyampaikan, sebagai bukti atas keberhasilan desa Munjungan dalam menjaga ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan dalam acara Soetrand Award Desa Munjungan mampu mendapatkan Anugerah 2.
” Kami atas nama Pemerintah Desa Munjungan mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat, BPD dan lembaga desa Munjungan yang telah mendukung Inovasi, Terapy Keren,” tuturnya.
Agus menambahkan, kami pemerintah desa Munjungan tak berdaya, tidak bisa berbuat apa-apa tanpa dukungan dan peran aktif seluruh lembaga desa serta seluruh komponen masyarakat.(mj)
Editor : Tim Indonesiatodays
