SMPN 1 Karangrejo Gelar Purnawiyata untuk Siswa Kelas IX Tahun Pelajaran 2022/2023

Tulungagung, Indonesiatodays.net – Masa pendidikan selama tiga tahun bagi siswa kelas IX tahun pelajaran 2022/2023 di SMPN 1 Karangrejo akhirnya berakhir dengan diadakannya acara Purnawiyata pada Rabu (24/5). Acara yang berlangsung di halaman sekolah ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Rahadi Puspita Bintara, Kepala Sekolah SMPN 1 Karangrejo, Imam Wahyudi, M.Pd, serta pengawas sekolah dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Rahadi Puspita Bintara, memberikan selamat kepada seluruh siswa kelas IX yang telah menyelesaikan studi mereka selama tiga tahun. Ia juga memberikan pesan agar para siswa tetap semangat dalam belajar dan terus menggapai cita-cita mereka serta membanggakan orang tua.

Selama acara Purnawiyata, selain prosesi penandatanganan tanda selesainya proses belajar, juga diselenggarakan hiburan dan pentas seni yang dipersembahkan oleh siswa-siswi kelas VII hingga kelas IX. Hal ini sebagai bukti keberhasilan sekolah dalam mendidik siswa di luar aspek akademik, melainkan juga dalam pengembangan pendidikan karakter.

Setelah acara, Kepala Sekolah, Imam Wahyudi, menjelaskan kepada media bahwa jumlah siswa kelas IX tahun pelajaran 2022/2023 yang mengikuti Purnawiyata ini sebanyak 325 siswa, sesuai dengan jumlah siswa dalam pembelajaran. Ia berharap agar semua siswa dapat lulus dan hasilnya akan diumumkan pada tanggal 8 Juni sesuai jadwal dari Dinas Pendidikan.

Imam Wahyudi, yang juga mantan Kepala Sekolah SMPN 1 Ngantru, memberikan pesan kepada seluruh siswa calon alumni SMPN 1 Karangrejo agar mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan terus menuntut ilmu, karena ilmu tidak ada habisnya dan dapat digunakan untuk mencari kehidupan baik di dunia maupun di akhirat.

Ia juga menekankan bahwa tantangan kehidupan di masa depan tidak akan semakin mudah, terutama dengan perkembangan teknologi yang memberikan dampak negatif yang signifikan. Ia mengajak siswa untuk menggunakan petuah, bimbingan, dan saran dari para guru sebagai modal dalam menghadapi tantangan tersebut. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memperkuat akhlak dan budi pekerti agar siswa dapat mencapai prestasi, memiliki ilmu, dan menjaga akhlak yang baik sebagai generasi yang berkualitas menuju era Indonesia Emas 2045. (Har)

Penulis: HariadiEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *