SENI TARI KEDIRI MENDUNIA PERPADUAN ANTARA GURU DAN SISWA MENJADI DUTA SENI BUDAYA INDONESIA

Kediri indonesiatodays.net-Lima penari asal Kediri menjadi duta seni budaya Indonesia dengan tampil di sejumlah negara Asia Tenggara. Kelima penari tersebut adalah Gelar Gian Crismeril, Vidy Riefta Adani, Ody Widya Asmara, Zulfatus Salwa Rafania dan Zendy CK.

Kelima penari itu tampil di dua negara yakni Thailand dan Malaysia. Di Thailand, mereka tampil pada event Indonesia Culture 2025 yang berlangsung di kawasan destinasi wisata Wat Khok Piew Ko Yo Songkhla.

Kemudian di negeri Jiran, kelima penari tersebut pentas pada event yang berlangsung di destinasi wisata populer Twin Tower serta di Dataran Merdeka.

Penampilan mereka mendapatkan respon positif dari para penonton. Mereka terlihat kagum akan pertunjukan dari penari.

“Banyak sekali yang ingin berfoto, selain itu banyak juga yang penasaran dengan tarian dan kostum yang dipakai untuk tampil, ” ujar salah satu penari Gelar Gian Crismeril, Senin, (17/02/2025).

Dalam penampilannya, para penari tersebut membawakan dua tarian yang berjudul Dewi Kilisuci dan Ambathik Kediren. Dua judul tari tersebut, dibawakan karena membawa ciri khas Kabupaten Kediri. Baik itu melalui cerita Panji ataupun kain batiknya.

Meril  sapaan akrabnya, mengungkapkan untuk tampil di kedua negara tersebut, dirinya dan keempat penari lainnya melakukan persiapan baik ketika masih di Kediri ataupun saat telah berada di luar negeri. Masalah waktu dan juga kesibukan masing-masing penari menjadi tantangan tersendiri dalam persiapan tersebut.

Kelima penari yang berangkat sendiri, ada yang berprofesi sebagai guru dan juga ada masih duduk di bangku SMP. Kelima penari tersebut berlatih bersama di sanggar tari Flying Star Dance Kabupaten Kediri.

“Jadi kami sesuaikan untuk jadwal latihan. Setiap pekan, kami berlatih 2-3 kali latihan. Waktu di luar negeri, kami tetap menyisihkan waktu khusus untuk latihan,” jelasnya.

Penampilan kelima penari sendiri merupakan bagian dari event pengenalan seni dan budaya Indonesia ke mancanegara, yang digelar oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Partisipasi tersebut, berawal dari kerjasama sanggar Tie Tie yang berasal Polewali Mandar, Sulawesi Barat dengan Flying Star Dance. Kolaborasi keduanya sudah terjalin sejak tahun 2019 lalu.

“Tentunya juga sangat senang dan bangga karena dari hobi menari ini, kami bisa mewujudkan mimpi dan meraih prestasi hingga di titik ini. Semoga kedepan ada lagi kesempatan pentas di luar negeri, untuk mengenalkan Indonesia, dan kabupaten Kediri khususnya di dunia internasional,” pungkas Meril. (Ika)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *