INDONESIATODAYS – Momentum bersejarah bagi dunia politik Jawa Timur, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Timur berhasil mengukir prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan bergengsi dalam ajang Legislatif Jatim Awards 2025 kategori partai politik terbaik.
Pencapaian ini bukan sekadar pengakuan, melainkan testimoni konkret atas dedikasi tak kenal lelah PKB dalam memperjuangkan kebijakan afirmatif yang berorientasi pada terwujudnya keadilan sosial yang hakiki di seluruh bumi Provinsi Jawa Timur.
Konsistensi Luar Biasa dalam Aksi, Bukan Sekadar Retorika Yang membedakan PKB dari partai politik lainnya adalah komitmen yang tidak sebatas di permukaan. Partai berlambang bintang yang kini semakin bersinar ini telah membuktikan bahwa mereka bukan partai yang hanya pandai berretorika pro-rakyat, tetapi benar-benar menerjemahkan visi tersebut melalui aksi nyata dan advokasi kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat.
Konsistensi PKB dalam mendorong implementasi program revolusioner “Nawa Bakti Satya” menjadi bukti nyata komitmen partai ini terhadap keadilan sosial yang menyeluruh bagi seluruh lapisan masyarakat Jawa Timur, dari yang paling bawah hingga menengah ke atas.
Momen Bersejarah Penyerahan Penghargaan Dalam suasana yang dipenuhi antusiasme dan apresiasi tinggi, penyerahan penghargaan bergengsi ini dilakukan langsung oleh Direktur JTV, Rina Prabawati, kepada sosok inspiratif Fauzan Fuadhi, yang dengan bangga mewakili PKB Jawa Timur dalam kapasitasnya sebagai Bendahara DPW.
Momen ini tidak hanya menjadi puncak pencapaian, tetapi juga refleksi dari kerja keras bertahun-tahun yang telah dilakukan oleh seluruh kader PKB di Jawa Timur.
Dunia Pesantren: Prioritas Utama yang Tak Tergoyahkan Dalam pidato penerimaan penghargaan yang penuh makna, perwakilan PKB dengan tegas menegaskan fokus khusus dan prioritas utama partai pada pemberdayaan komprehensif dunia pesantren. Kebijakan afirmatif yang diusung bukan sekadar slogan, melainkan perhatian mendalam dan menyeluruh terhadap komunitas pesantren sebagai pilar fundamental dalam upaya penegakan keadilan dan peningkatan kualitas pendidikan nasional.
“Jika berbicara tentang anggota DPR PKB dengan segala kontribusi luar biasanya, yang paling banyak memiliki latar belakang Kiai, Gus, dan Ning, insyaallah hanya PKB. Jika partai lain ada Kiai dan Gus, itu jelas alumni PKB yang telah memberikan warna dan kontribusi,” tegas Fauzan dalam sambutan yang mendapat sambutan meriah dari para hadirin.
Pernyataan ini bukan sekadar klaim, melainkan fakta yang dapat diverifikasi dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi PKB sebagai rumah besar para ulama dan tokoh agama.
Momentum Emas untuk Akselerasi Kinerja Penghargaan bergengsi ini dipandang bukan sebagai titik akhir pencapaian, melainkan sebagai momentum emas dan motivasi luar biasa bagi seluruh kader PKB untuk terus mengakselerasi kinerja dalam memberikan perhatian maksimal kepada kalangan pesantren dan seluruh masyarakat Jawa Timur.
PKB dengan tegas menegaskan komitmen tak tergoyahkan untuk tidak hanya mempertahankan, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai satu-satunya partai yang benar-benar konsisten dan autentik dalam kepedulian terhadap dunia pesantren serta penegakan keadilan sosial di Jawa Timur.
Pesan Inspiratif dalam Pantun Berkesan Sebagai penutup yang tak terlupakan dari acara bersejarah ini, disampaikan pantun penuh makna yang mencerminkan semangat membara PKB:
“Pergi ke Tuban jangan lupa beli legen, Bersama santri dan kiai PKB siap membangun pesantren.”
Pantun ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan komitmen nyata yang menggambarkan tekad bulat PKB untuk terus bersinergi dengan para santri dan kiai dalam membangun masa depan pesantren yang lebih gemilang dan berdaya saing tinggi.
Dengan pencapaian membanggakan ini, PKB Jawa Timur telah membuktikan bahwa konsistensi, dedikasi, dan kerja nyata akan selalu membuahkan pengakuan dan apresiasi yang setimpal. Ke depan, seluruh mata tertuju pada langkah-langkah strategis PKB dalam merealisasikan visi besar mereka untuk Jawa Timur yang lebih adil, makmur, dan berkeadaban.(ji/red)