Pemerintah Resmi Menutup TikTok Shop, Pedagang Kapasan Surabaya Bernafas Lega

Salah satu pedagang grosir pakaian di Pasar Kapasan Surabaya menyiapkan dagangan, Rabu (4/10/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Surabaya, indonesiatodays.net – Pemerintah Indonesia akhirnya resmi mengumumkan larangan dan penutupan TikTok Shop untuk transaksi, memicu beragam reaksi di kalangan pedagang Pasar Kapasan Surabaya. Meskipun kebijakan ini menuai pro dan kontra, sejumlah pedagang di pasar tersebut merasa lega atas langkah ini.

Beberapa pedagang di Pasar Kapasan Surabaya menyatakan dukungannya terhadap larangan penggunaan TikTok Shop. Mereka yang tidak menggunakan platform ini atau e-commerce serupa, melihat pelanggan yang sebelumnya berbelanja di media sosial kini akan kembali ke pasar fisik.

Nanung, seorang penjual busana muslim berusia 40 tahun, menyatakan bahwa pada hari pertama setelah penutupan TikTok Shop, pelanggannya sudah mulai berdatangan untuk berbelanja secara langsung.

“Tadi ada beberapa langganan, Alhamdulillah bisa ke pasar lagi, langganan pesan secara manual. Tadi berdatangan dari Gresik, Sidoarjo, Madura, padahal orangnya lama nggak ke sini. Bersyukur TikTok Shop bisa ditutup dan bisa mengembalikan pembeli,” kata Nunung. Rabu (04/10/2023)

Nanung mengaku tidak pernah terjun ke TikTok Shop karena ia menganggap akan rugi jika harus menjual dagangannya secara ecer, terutama karena gratis ongkos kirim yang ditawarkan oleh platform tersebut. Sementara itu, ia berjualan dalam jumlah besar atau grosir. Penurunan penjualan sebesar 50 persen sejak munculnya TikTok Shop membuatnya berharap agar pembeli Pasar Kapasan kembali normal.

Lisa, seorang karyawan toko busana wanita di Pasar Kapasan Surabaya, juga merasa senang dengan kebijakan ini. “Awalnya ramai banget. Gara-gara TikTok Shop jadi sepi banget,” ungkapnya. Bahkan, omzetnya turun hingga 80 persen sejak Idulfitri. Lisa berharap agar pasar menjadi ramai lagi seperti semula.

Maisaroh, seorang karyawan toko pakaian lainnya, juga berharap agar para pembeli kembali berdatangan dan melakukan pembelian dalam jumlah besar. “Semoga setelah ini ramai lagi seperti dulu,” harapnya.

Kebijakan penutupan TikTok Shop di Indonesia memiliki dampak yang signifikan pada pedagang di Pasar Kapasan Surabaya. Meskipun kontroversial, sebagian besar pedagang berharap agar pasar mereka akan pulih dan kembali ramai seperti sebelumnya usai larangan ini diterapkan. (len/red)

Penulis: LendraEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *