TRENGGALEK – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Trenggalek melanjutkan proses konsolidasi organisasi pasca Kongres 6 di Bali dengan menyelenggarakan tahap penjaringan calon pemimpin tingkat daerah dan cabang.
Langkah ini menunjukkan komitmen partai dalam mempersiapkan regenerasi kepemimpinan yang berkualitas.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Trenggalek, Doding Rahmadi, menjelaskan bahwa proses seleksi ini menerapkan pendekatan bottom-up dengan melibatkan kader dari 14 Pengurus Anak Cabang (PAC) untuk memastikan representasi yang luas dan demokratis.
Kandidat Berkualitas untuk Posisi Strategis
Untuk posisi Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah), terdapat tiga kandidat yang telah lolos tahap awal: Buya Said Abdullah, Deni Wicaksono, dan Kanang Budi Sulistiono dari Ngawi.
Sementara untuk posisi Ketua DPC, delapan kader telah berhasil melewati proses penjaringan, yaitu Mochamad Nur Arifin, Doding Rahmadi, Didit Sasongko, Pranoto, Bambang Sutopo, Marni, Ahmad Riadi, dan Hamdan Raihan.
“Seluruh kandidat telah menjalani evaluasi psikologis yang diselenggarakan oleh DPP PDI Perjuangan sebagai bagian dari standar kualitas kepemimpinan partai,” ungkap Doding pada Selasa (23/9/2025).
Tahapan Seleksi Berkelanjutan
Proses seleksi akan dilanjutkan dengan wawancara mendalam dan evaluasi komprehensif di tingkat DPP.
Dari proses ini akan dihasilkan rekomendasi resmi yang kemudian akan ditetapkan dalam Konferensi Cabang (Konfercab) yang dijadwalkan pada Oktober 2025, menjelang berakhirnya masa jabatan kepengurusan saat ini di akhir tahun.
Jadwal penyelesaian keseluruhan proses konsolidasi organisasi ini direncanakan tuntas pada akhir 2025, mencakup penyelenggaraan Konferensi Daerah (Konferda), Konfercab, hingga tingkat PAC.
Proses regenerasi kepemimpinan ini diharapkan dapat memperkuat struktur organisasi PDI Perjuangan Trenggalek dalam menghadapi tantangan politik dan pembangunan daerah ke depan, sekaligus memastikan kesinambungan program-program partai untuk kesejahteraan masyarakat.(ji/red)