Trenggalek indonesiatodays.net
Desa Ngulanwetan, Kecamatan Pogalan, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) untuk membahas pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Desa Ngulanwetan pada Sabtu (24/5/2025) dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat serta perangkat desa.
Musyawarah ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Kepala Desa Ngulanwetan, Edy Sungkono, beserta jajarannya, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pendamping Desa, Babinsa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Perangkat Hindu Dharma Indonesia (PHDI), tokoh masyarakat, tokoh agama, PKK Desa Ngulanwetan, serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Edy Sungkono menyampaikan bahwa tujuan dibentuknya Koperasi Merah Putih adalah sebagai wadah penguatan ekonomi warga desa. “Koperasi ini diharapkan dapat dikelola secara profesional dan transparan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pj Kades menjelaskan bahwa Koperasi Merah Putih akan fokus pada pengembangan usaha perdagangan dan toko desa, wisata dan budaya lokal, serta pemberdayaan UMKM. “Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui wadah ekonomi yang berkelanjutan,” tambahnya.
Keanggotaan, dan Struktur Koperasi
Setelah melalui pembahasan, musyawarah menyepakati nama “Koperasi Desa Merah Putih Ngulanwetan” dengan jumlah anggota awal sebanyak 42 orang, meliputi warga desa, pelaku UMKM, perangkat desa, BPD, dan lembaga desa. Struktur pengurus dan pengawas koperasi juga telah ditetapkan dan disetujui dalam musyawarah tersebut.
Untuk permodalan, disepakati besaran Simpanan Pokok sebesar Rp100.000 dan Simpanan Wajib Rp10.000. Selanjutnya, dokumen pendirian koperasi akan segera diselesaikan dan diserahkan ke notaris untuk pengesahan akta.
Dengan terbentuknya koperasi ini, diharapkan dapat menjadi penggerak perekonomian warga Desa Ngulanwetan secara kolektif dan mandiri.
(hr)
