MI Karangrejo, Kampak HUT RI ke-80, Hadirkan Tari Kreasi Japa Mantra: Ceritakan Tentang, Karsa, Rasa, Karya

TRENGGALEK – Memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-80 Panitia HUT RI kecamatan Kampak kembali menggelar Gebyar Seni mulai dari tingkat SD/MI sampai tingkat SLTA. Jumat 28/8/2025.

Tak ketinggalan MI Karangrejo Kampak ikut ambil bagian dengan menampilkan Tari “Kreasi Japa Mantra”.

Koordinator Penari dari MI Karangrejo, Kampak, Trenggalek Fety Zakiyah menjelaskan, bahwa tujuan ikut pagelaran ini yaitu untuk memberikan ruang berekspresi terhadap anak-anak dengan konsep yang berbeda bagi para seniman tari dari sekolah yang lain.

“Tujuannya tetap sama dengan tahun-tahun sebelumnya, dalam rangka perayaan HUT RI ke-80 ini, semata-mata memberikan ruang untuk berekspresi dengan konsep berbeda,” jelasnya

Ia menjelaskan bahwa pemilihan tari ini merespons dari kemampuan dan talenta yang anak-anak miliki agar bisa tampil tanpa beban.

“Jadi justru kami memilih konsep ini karena tarian tersebut menceritakan tentang karsa, rasa, karya,” ujarnya.

Fety melanjutkan bahwa karsa dimaknai sebagai semangat atau dorongan internal dalam diri manusia untuk mewujudkan sesuatu. Dorongan ini kemudian memunculkan rasa, yang berkaitan dengan hati atau jiwa, sehingga mendorong terciptanya sebuah karya.

Masih lanjut menurut Fety, Karya sendiri merupakan manifestasi dari ide-ide yang diekspresikan melalui wiraga (gerak), wirama (ritme), wirasa (rasa), ekspresi, serta tubuh sebagai medianya, hingga akhirnya terwujudlah sebuah produk karya yang dapat dinikmati oleh indra.

“Kami tetap sisipkan konsep dasar tari kuda lumping yang merupakan tarian tradisional Jawa yang menampilkan sekelompok prajurit menunggang kuda tiruan (kuda lumping), yang melambangkan semangat heroisme dan aspek kemiliteran. Tarian ini sering kali dibalut unsur magis dengan atraksi kesurupan dan kekuatan supranatural, serta memiliki beberapa versi sejarah asal-usulnya, mulai dari ritual kuno, dukungan rakyat untuk Pangeran Diponegoro, hingga kisah perjuangan Mataram,” pungkasnya. (ji,red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *