Menggugah Kesadaran Bersama, Novita Hardini : Pahlawan Anti-Perundungan yang Berjuang Demi Masa Depan Anak-anak Indonesia

Novita Hardini

Trenggalek, indonesiatodays.net – Dalam sebuah Workshop Pencegahan dan Penanganan Perundungan yang diadakan di Kabupaten Trenggalek, Ketua Tim Penggerak PKK, Novita Hardini, SE., ME., mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu dalam upaya menghentikan perundungan, terutama terhadap anak-anak. Novita, yang merupakan seorang penyintas perundungan, merasa prihatin melihat praktik perundungan yang merajalela, dengan dampak traumatis yang bisa berlangsung bertahun-tahun.

Sebagai seorang pemimpin di Tim Penggerak PKK, Novita merasa tanggung jawab untuk memperjuangkan isu ini secara serius, mengajak semua pihak yang terlibat, termasuk keluarga dan stakeholder terkait. Dia berbicara dengan tekad kuat.

“Perjuangan ini tak boleh berhenti karena banyak orang di luar sana yang tak bisa mengakses bantuan dan layanan untuk melindungi keluarga, anak-anak, dan bahkan diri mereka sendiri dari perundungan dan kekerasan yang merusak masa depan anak-anak.” dalam pidatonya.

Novita juga menekankan pentingnya menyadarkan masyarakat melalui acara-acara seperti workshop ini di setiap kecamatan dan desa. “Kita harus menghilangkan stigma bahwa yang terpenting adalah hukum berjalan lurus,” tambahnya.

Anak-anak di Kabupaten Trenggalek dan seluruh Indonesia, menurut Novita, harus dilindungi dengan memberikan hak-hak penuh. Hak untuk berpartisipasi, hak untuk hidup dalam lingkungan sekolah dan rumah yang positif, serta hak untuk mendapatkan pengasuhan yang baik. Hal ini penting untuk mempersiapkan generasi penerus Indonesia yang berkualitas.

Sebagai penyintas perundungan, Novita Hardini berbagi pengalaman pribadinya, “Tak mudah menjadi penyintas atau korban perundungan. Butuh bertahun-tahun untuk menyembuhkan mental dan kembali mendapatkan pola pikir yang positif.” Kata Novita. Selasa (19/09/2023)

Novita juga menggarisbawahi pentingnya fasilitas pendidikan dan pendampingan yang baik dalam proses penyembuhan.

“Jika kita memiliki fasilitas yang baik, penyembuhan akan lebih mudah. Namun, jika jauh dari fasilitas, ini bisa menjadi ancaman serius bagi anak-anak dan keluarga mereka,” ujarnya.

Novita mengakhiri pesannya dengan sebuah panggilan kepada orang tua di seluruh Indonesia, khususnya di Kabupaten Trenggalek.

“Mari kita menjadi orang tua yang positif dan memberikan pengasuhan yang positif kepada anak-anak kita. Dengan begitu, kita dapat mencegah anak-anak kita menjadi pelaku perundungan terhadap teman-teman mereka di sekitar.”

Novita Hardini adalah salah satu pahlawan dalam perang melawan perundungan dan kekerasan terhadap anak-anak. Dengan tekadnya yang kuat, dia berusaha untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Indonesia. (len)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *