Mahasiswa Klaten Ditangkap Polisi Setelah 3 Hari Berkelana Provokasi Warga di Warkop Tulungagung

TULUNGAGUNG – Dalam operasi kilat yang berlangsung dramatis, Polres Tulungagung berhasil menggagalkan rencana kerusuhan massal yang dijadwalkan hari ini dengan menangkap seorang mahasiswa asal Klaten yang diduga menjadi dalang utama aksi anarkis.

Kronologi Penangkapan yang Mencengangkan

Tersangka berinisial CK (27) ditangkap di sebuah hotel pada Rabu malam setelah selama tiga hari “berkelana” dari satu warung kopi ke warung kopi lain di Tulungagung untuk memprovokasi masyarakat agar melakukan tindakan anarkis.

“Pelaku sangat licik dan berpindah-pindah lokasi untuk menghindari penangkapan sambil terus menyebarkan hasutan,”ungkap Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi dalam konferensi pers.

Tersangka Juga Dalang Penyerangan Mapolres Kedir

Yang lebih mengejutkan, CK juga terbukti terlibat dalam penyerangan Mapolres Kediri Kota pada 30 Agustus lalu, di mana dia terekam CCTV melemparkan “dua bom molotov” ke gedung kepolisian.

Polisi juga menangkap tersangka kedua, MSA (24), mahasiswa asal Jakarta Timur yang diduga berperan sebagai penyulut bom molotov saat kerusuhan Kediri.

Motif Mengejutkan: Dendam Karena Ditilang

Motif di balik aksi brutal ini ternyata sangat personal, “dendam pribadi karena pernah ditilang di Yogyakarta”. Kejadian tersebut membuat CK menyimpan kebencian mendalam terhadap aparat kepolisian.

1.470 Personel Disiagakan

Berkat penangkapan tepat waktu ini, koordinator aksi akhirnya sepakat menunda unjuk rasa setelah berdialog dengan polisi. Namun, Polres Tulungagung tetap menyiagakan “1.470 personel” untuk mengantisipasi segala kemungkinan.

“Kewaspadaan dan kerja cepat aparat dalam mencegah aksi yang dapat merusak keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi hal yang paling penting,” pungkasnya

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *