Langkah Bijak Bupati Trenggalek untuk Menghidupkan Kembali Pasar Pon

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin

Trenggalek, indonesiatodays.net – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, atau yang akrab disapa Mas Ipin, telah duduk bersama pedagang Pasar Pon Trenggalek untuk mengatasi permasalahan sepi pembeli di pasar tersebut. Mereka berharap untuk mengidentifikasi akar permasalahan yang menyebabkan penurunan pembeli dan menerima masukan serta saran untuk menemukan solusi.

Sejumlah masukan telah diajukan, termasuk keluhan tentang parkir berbayar yang dianggap sebagai penyebab penurunan minat pembeli masuk ke pasar. Akses masuk yang terbatas juga perlu dievaluasi, dengan pedagang menginginkan pengembalian akses masuk dari berbagai arah seperti yang dulu diterapkan dalam konsep Pasar Pon.

Salah satu usulan utama untuk menghidupkan kembali Pasar Pon adalah penggabungan Pasar Kering dan Pasar Basah, yang dianggap oleh pedagang sebagai langkah penting untuk membuat pasar terasa lebih lengkap. Bupati menyadari bahwa penggabungan ini perlu dihitung secara matang, mengingat jumlah kios di Pasar Basah yang mencapai lebih dari 400.

Sebelum penggabungan tersebut dilakukan, diperlukan penelitian dan pemikiran mendalam untuk menemukan solusi terbaik. Paguyuban pedagang meminta waktu untuk membahas masalah ini secara internal sebelum solusi akhir diambil.

Mas Ipin mengumumkan bahwa sebagai langkah pertama dalam menghidupkan kembali pasar, Pasar Pon Tumpah akan digelar setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu. Pedagang yang ada di dalam pasar akan bergabung dengan pedagang di luar pasar, membuka lapak mereka di luar pasar untuk lebih mudah diakses oleh masyarakat. Selama tiga bulan pertama, parkir akan digratiskan, dan pintu masuk akan dibuka dari keempat sisi.

Dalam jangka menengah, fasilitas pasar akan ditingkatkan, dan penggabungan Pasar Kering dan Pasar Basah akan menjadi topik diskusi yang melibatkan semua pihak terkait. Pengembalian lapak yang tidak terpakai juga menjadi salah satu fokus, karena banyak kios yang tutup memberikan kesan bahwa pasar sepi.

Selain itu, Mas Ipin dan paguyuban pedagang juga membahas isu online. Mereka merencanakan untuk menyediakan layanan WiFi gratis di pasar dan memberikan pelatihan kepada pedagang agar bisa menggunakan media sosial, seperti TikTok dan Shopee, serta membuka toko online mereka sendiri. Ini diharapkan akan memberikan pendekatan pasar yang lebih modern.

Mas Ipin juga mengakui bahwa setiap daerah memiliki keunikan dan tantangan tersendiri, dan mereka akan mencoba terobosan yang disusun dalam pertemuan tersebut. Terlepas dari keberhasilan investasi di Kabupaten Trenggalek, pasar sebagai indikator utama ekonomi masih perlu pulih, dan upaya akan terus dilakukan.

Namun, penggabungan Pasar Kering dan Pasar Basah menghadapi kendala terkait jumlah pedagang di Pasar Basah. Solusi seperti mengundang pedagang luar atau menjual dagangan basah di Pasar Pon perlu dipertimbangkan dengan cermat untuk memastikan keadilan dan kelangsungan bisnis.

“Kalau Pasar Pon jualan dagangan basah, saya nanti juga menanyakan, nanti pasar basah terimbas atau enggak. Nanti jadi sepi, atau seperti apa ? Kan semuanya harus kita pikirkan dari sisi keadilannya,” kata Bupati. Senin (25/09/2023)

Bupati Trenggalek menegaskan bahwa mereka akan memikirkan semua aspek dengan cermat untuk memastikan keberhasilan upaya membangkitkan kembali Pasar Pon. (Prokopim Trenggalek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *