Nasional, indonesiatodays.net – Dugaan keterlibatan oknum pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam praktik terorisme, KAI dengan tegas menyatakan menghormati dan mendukung proses hukum yang sedang berjalan. Raden Agus Dwinanto Budiadji, Executive Vice President of Corporate Secretary KAI, dalam sebuah keterangan tertulis mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut siap untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam upaya memberantas praktik terorisme.
“Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu tersebut. Bahwa KAI tidak akan mentolerir tindakan yang bertentangan dengan hukum, terutama dalam kasus terorisme. Manajemen KAI berkomitmen untuk bertindak tegas terhadap karyawan yang terlibat dalam kasus terorisme” Raden Agus Dwinanto Budiadji. Selasa (15/8/2023).
Sebagai bukti komitmen nyata dalam memberantas terorisme, KAI telah menjalin kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sejak tanggal 24 September 2021. Kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan sinergi dalam pencegahan paham radikal terorisme. KAI dan BNPT juga telah melakukan berbagai kegiatan dialog wawasan kebangsaan dan anti-radikalisme di berbagai kota.
Sebelumnya, seorang karyawan BUMN (PT KAI) yang diduga terlibat dalam terorisme. Detasemen Khusus Anti-teror (Densus) 88 Polri berhasil menangkap karyawan tersebut di rumahnya di Bekasi, Jawa Barat pada Senin, 14 Agustus 2023.
Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Ramadhan, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, menjelaskan bahwa karyawan yang dikenal dengan inisial “DE” tersebut diduga memiliki senjata rakitan dan terlibat dalam penggalangan dana untuk aktivitas terorisme. “DE” juga diduga sebagai pendukung aktif Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang melakukan propaganda di media sosial.
“DE ini diduga pendukung ISIS. Yang bersangkutan ini aktif melakukan propaganda di media sosial seperti Facebook. DE memberi motivasi dan menyerukan bagaimana berjihad. Selain itu, “DE” juga berperan sebagai admin dalam beberapa saluran aplikasi Telegram yang berisi arsip film dokumenter dan informasi perkembangan teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia” ujar Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Ramadhan
Dalam penangkapan tersebut, Tim Densus 88 juga berhasil menyita puluhan pucuk senjata beserta amunisinya, menunjukkan keseriusan dan efektivitas langkah-langkah penanganan terorisme yang diambil oleh pihak berwenang. (len/ant)