Kabupaten Lain Protes Ketidakpuasan, Ribuan Warga Trenggalek Menjamah Bibit Tanaman di Pendopo

TRENGGALEK— Di jantung Kota Trenggalek, tepatnya di depan Pendopo Manggala Praja Kabupaten Trenggalek, yang menjadi titik pusat pemerintahan, tepat di hari jadi yang ke-831 sebuah pesan agung tersampaikan keras dan jelas, Minggu 31/8/2025

Sebuah aksi yang sengaja dimotori oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek “Aksi Menjamah Bibit Pohon Buah dan Bunga” bukan sekadar hiasan tapi kenyataan.

Itu adalah monumen penyejuk masyarakat Trenggalek sebagai pesan sederhana namun fundamental, jangan anarkis, jaga kedamaian, berebut boleh dan legowo bagi yang belum mendapatkan.

Seiring gelombang protes merebak di Kediri dan Blitar, sebenarnya ada denyut nadi ketidakpuasan yang sama di Trenggalek dari kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.

Sekalipun jantung berdetak cukup kencang dengan adanya keresahan yang bisu, sebuah manifestasi diam dari rakyat Trenggalek mulai berbisik “damai, aman dan tentram di usiamu yang ke-831 Bumi Minak Sopal”

Hadirnya hari jadi trenggalek yang ke-831 ditengah gelombang keresahan masyarakat Indonesia, Trenggalek justru menyuguhkan tradisi penyejuk berbagi bibit.

Ini bukan aksi massa yang riuh, tetapi sebuah strategi baru, perlawanan melalui simbol kedamaian.

Sebuah isyarat bahwa suara rakyat tak selalu perlu diteriakkan; kadang, ia hanya perlu diperhatikan.

Reaksi spontan warga saat melihat bibit tanpa harus menunggu komando mereka berebut bisa jadi pertanda, masih terlalu tinggi cinta dengan Bumi Pertiwi.

“Apa yang mereka rasakan saat mendapatkan bibit, semoga juga dirasakan oleh pemerintah kabupaten Trenggalek.” Semoga semua itu bisa mengubah ketidakpuasan individu menjadi energi yang positif.

Peringatan, begitu gercapnya warga berebut bibit merupakan sinyal alarm yang tidak boleh diabaikan oleh para pemangku kebijakan, bahwa masyarakat butuh sentuhan sejuk demi kedamaian dan kesejahteraan. (ji/red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *