Trenggalek, Aksi audiensi yang dilakukan oleh paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) alun-alun Trenggalek cukup membuat panas dingin baik dari pihak DPRD Trenggalek maupun para OPD terkait yang hadir.
Mayda juru bicara dari PKL alun-alun Trenggalek mengatakan, PKL alun-alun sangat dirugikan dengan adanya event di alun-alun yang terlalu sering.
Menurutnya Event hanya menguntungkan orang-orang tertentu utama para pedagang dari luar yang dibawa oleh Event Organizer (EO).
“Pemerintah Daerah harus hadir dalam kasus ini agar PKL lokal Trenggalek tidak tertindas,” paparnya
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Trenggalek Mugiyanto menyampaikan, Event yang sering dilaksanakan di alun-alun sama sekali tidak berdampak terhadap perekonomian lokal justru menghancurkan UMKM lokal dan hanya menguntungkan segelintir orang saja.
“Even harus diatur jangan sampai karena yang minta ijin orang dekat pemangku kebijakan kemudian diijinkan,” ungkap Mugiyanto berdasar pantauan Indonesiatodays saat audiensi berlangsung di gedung DPRD kabupaten Trenggalek lantai 1, Kamis 17/7/2025, siang.
Mugiyanto menambahkan jika alun-alun dijadikan ajang untuk mencari uang dengan motif gelar event mending dikapling saja dibuat ruko.
“Alun-alun kavling saja sekalian dari pada buat event tetapi justru hanya segelintir orang yang dapat keuntungan,” kata Kang Obeng sapaan akrabnya.
Seirama dengan Kang Obeng, ketua DPRD Trenggalek Arik Sirwahyuni menyampaikan event di alun-alun yang dalam satu tahun sering diadakan berkali-kali namun tidak menguntungkan terhadap UMKM lokal dan terindikasi hanya menguntungkan segelintir orang perlu ada penataan yang tegas.
“Jika Pemda ingkar janji terhadap event yang ada di alun-alun dalam satu tahun hanya 2 kali, saya siap untuk ikut demo,” katanya saat menanggapi aksi audiensi PKL alun-alun.
Berbeda dengan usulan dari Gunawan anggota komisi 2 DPRD Trenggalek dari fraksi PKB justru demi menjaga keasrian dan kesakralan alun-alun Trenggalek, segala bentuk event apapun untuk digelar diluar area alun-alun Trenggalek.
“Kami mengusulkan event dalam bentuk apapun seyogyanya diluar alun-alun demi terciptanya ekonomi lokal Trenggalek bangkit,” ucapnya.(mj)