Concentric Industries Bangun Kerjasama Dengan Pemkab Trenggalek Dalam Pengelolaan Sampah

INDONESIATODAYS,TRENGGALEK – Direct Foreign Investment (FDI) atau Penanaman Modal Asing (PMA) yang digadang-gadang mau berinvestasi di Trenggalek Jawa Timur mulai ada titik terang.

Pasalnya pada hari ini, investor asing Concentric Industries telah melakukan kesepakatan kerjasama dengan Pemda Trenggalek dalam pengelolaan sampah di kabupaten Trenggalek. Kamis 30/1/2025

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Trenggalek, Edi Santoso yang mendampingi investor Penanaman Modal Asing (PMA) Concentric Industries ke lokasi Tempat Pembuangan Sampah Srabah Kecamatan Bendungan, Trenggalek menyampaikan, kegiatan hari ini merupakan langkah awal untuk menjalin kesepakatan kerjasama antara Pemerintah Daerah Trenggalek dengan Concentric Industries selaku PMA yang rencananya akan melakukan pemrosesan sampah menjadi energi listrik.

“Ada ketertarikan PMA Concentric Industries yang mau berinvestasi untuk pengelolaan sampah TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Srabah, Kecamatan Bendungan,” kata Edi Santoso kepala DPMPTSP Trenggalek

Selain itu, ada investor dalam negeri yang juga bersaing untuk investasi di sektor yang sama.

“Sudah ada proposal dari Concentric Industries yang masuk, namun mengingat tonase sampah yang diolah cukup besar tidak hanya dari Trenggalek tapi juga dari kabupaten sekitarnya, yaitu Tulungagung dan Ponorogo, untuk mencukupi kebutuhan,” terang Edy

Output dari pertemuan hari ini antara Pemda dan Investor membahas tentang pengelolaan sampah akankah menjadi daya tarik bagi Investor atau tidak

“Dari pembahasan awal Pemda Trenggalek memberikan keleluasaan pertimbangan terhadap investor apakah cocok untuk berinvestasi di Trenggalek atau tidak,” jelas Edy.

Lebih lanjut Edy mengatakan terlepas dari Investor asing (Concentric Industries) yang patut kita banggakan adalah adanya dukungan dari investor lokal yang juga mendukung dalam kerjasama ini.

“Dengan adanya investor lokal tentu akan sangat mendukung utamanya dalam pemenuhan kebutuhan sampah untuk memenuhi target produksi”, kata Edy

Edy menambahkan dari hasil koordinasi dengan pihak Investor untuk kebutuhan sampah perhari antara 150 ton- 300 ton. Sedang di TPA Srabah, Panggul dan Watulimo jika terkumpul perkiraan dalam sehari sekitar 100 ton.

“Kami berkeyakinan kegiatan ini akan berhasil selama semua stakeholder yang punya komitmen pengolahan sampah saling mendukung, Perhutani selaku yang punya lahan bisa mengeluarkan Izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) dan PLN yang berusaha listrik selalu apotekernya,” Pungkasnya (mj)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *