Bupati Trenggalek : Pantai Mutiara II di Trenggalek, Sebuah Laboratorium Lapangan untuk Konservasi Lingkungan dan Kemerdekaan Ekologi

Bupati Trenggalek Mochamad Nur arifin saat di Pantai Mutiara II

Trenggalek, indonesiatodays.net – Sebuah tonggak bersejarah terjadi di Pantai Mutiara II, Trenggalek, ketika Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, bergabung dengan puluhan mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) dalam penanaman transplantasi terumbu karang. Acara ini menandai Pantai Mutiara II sebagai laboratorium lapangan pengelolaan sumberdaya pesisir oleh UINSA.

Bupati Trenggalek, yang akrab disapa Mas Bupati Ipin, mengungkapkan penghargaannya terhadap inisiatif civitas akademika untuk melestarikan lingkungan hidup. Ia menyamakan semangat mereka dengan gerakan pemuda pada masa revolusi yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Setelah kemerdekaan, semangat tersebut memperjuangkan kestabilan, dan kini, di era reformasi, muncul kebutuhan akan keadilan ekologis.

“Setelah reformasi, kita bercita-cita mencapai kemajuan, tetapi kemajuan ini sekarang terhambat oleh isu-isu keadilan, termasuk keadilan ekologis,” ujar Mas Bupati Ipin kepada para mahasiswa UINSA yang hadir.

Ia berharap bahwa anak muda saat ini mungkin akan meneruskan perjuangan generasi sebelumnya dengan fokus pada kemerdekaan dalam hal keberlanjutan ekologi dan ekonomi yang berkelanjutan. Mas Bupati Ipin juga berharap bahwa upaya konservasi lingkungan ini akan menjadi langkah yang positif, memberikan dampak positif bukan hanya pada lingkungan, tetapi juga dalam aspek sosial dan kemanusiaan.

“Semoga langkah kecil kita akan berdampak di tempat lain juga. Teman-teman perlu tahu bahwa oksigen terbesar tidak diproduksi dari hutan tropis yang kita punya, tetapi sebenarnya dari pesisir laut,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Ia menekankan bahwa ketika terumbu karang dan ekosistem bawah laut tidak terjaga, hal ini akan berdampak pada produksi oksigen dan penyerapan karbon di lingkungan. Dalam pesan akhirnya, Mas Bupati Ipin mengajak semua orang untuk berpartisipasi dalam menjaga ekosistem laut dengan tidak membuang sampah sembarangan, mengingat bahwa setiap sampah bisa kembali ke laut dan mengganggu ekosistem laut yang rentan.

Dengan inisiatif pengelolaan sumberdaya pesisir ini, Pantai Mutiara II dan para mahasiswa UINSA berperan penting dalam melestarikan lingkungan dan mendorong perubahan positif dalam masyarakat. Semangat mereka menjadi tonggak bersejarah untuk perjuangan kemerdekaan dalam hal keberlanjutan ekologi, meneguhkan peran generasi muda dalam melindungi sumberdaya alam yang tak ternilai harganya.

Source : Prokopim Trenggalek

Penulis: LendraEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *