Bupati Trenggalek Berupaya Meramaikan Pasar Pon dengan Inovasi Pasar Tumpah dan Vendor Unggulan

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin

Trenggalek, indonesiatodays.net – Bupati Trenggalek, Mas Arifin, merespons keluhan pedagang di Pasar Pon dengan tekad kuat untuk menghidupkan kembali pasar yang merupakan kebanggaan masyarakat Trenggalek. Dalam usahanya meramaikan pasar, Bupati Arifin akan memperkenalkan konsep “Pasar Tumpah” yang menarik, bersama dengan sejumlah inovasi lainnya.

Salah satu inovasi utama yang diusulkan Bupati Arifin adalah menjadikan hari Minggu sebagai waktu di mana pedagang diperbolehkan untuk menampilkan barang dagangan mereka di trotoar sekitar pasar. Hal ini terutama bertujuan untuk menarik perhatian pejalan kaki dan masyarakat yang sedang berolahraga sepeda di hari tersebut. Dengan demikian, pembeli potensial akan lebih mudah membeli barang-barang yang mereka butuhkan, menciptakan atmosfer yang lebih hidup di sekitar pasar.

Selain itu, Bupati Arifin juga berniat untuk membebaskan biaya parkir sementara sebagai upaya untuk meramaikan Pasar Pon. Dengan kebijakan ini, diharapkan akan lebih banyak masyarakat yang tertarik untuk berkunjung dan berbelanja di pasar.

Tidak hanya itu, Bupati Arifin juga mengundang partisipasi masyarakat dalam memberikan saran dan masukan untuk meningkatkan daya tarik pasar.

“Pasar Tanah Abang juga terbilang sepi. Cuma terobosan coba nanti kita mulai. Setiap Sabtu dan Minggu kalau di Alun-alun ada Car Free Day, sedangkan di sekitar Pasar Pon ada Pasar Tumpah.” kata Bupati. Jumat (22/09/2023)

Konsep tersebut mengizinkan pedagang untuk memajang barang dagangan di trotoar, sehingga ketika ada banyak orang yang bersepeda, jogging, dan berolahraga di sekitar pasar, mereka dapat dengan mudah membeli apa yang mereka butuhkan.

Bupati Arifin juga merencanakan untuk menggandeng vendor-vendor terkemuka, termasuk toko buku dan vendor kuliner yang sudah dikenal. Hal ini akan meningkatkan daya tarik pasar dan menarik lebih banyak pengunjung. Lebih lanjut, Bupati Arifin akan mengundang influencer untuk membantu mempromosikan pasar melalui platform seperti TikTok, sehingga penjualan secara online juga dapat meningkat.

Dengan langkah-langkah inovatif ini, Pasar Pon Trenggalek berusaha menjadi pasar yang lebih hidup dan menarik, dengan perpaduan penjualan offline dan online. Bupati Arifin berjanji untuk terus mencari berbagai cara untuk meningkatkan daya tarik pasar ini dan mengundang masukan dari masyarakat.

“Jadi segala cara akan kita upayakan. Dan kalau ada masukan, tolong berikan komentar. Apa ya masukannya,” ujar Bupati.

Dengan semangat dan inovasi ini, Pasar Pon Trenggalek berharap akan menjadi pusat perbelanjaan yang dinamis dan memikat. (len)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *