Trenggalek indonesiatodays.net
Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek membuktikan bahwa semangat Pancasila tidak hanya diwujudkan melalui upacara, tetapi juga melalui aksi nyata. Bersama TNI, POLRI, Polisi Hutan, perangkat desa, dan warga Dusun Temon, Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek, BPBD menggelar kerja bakti membuka jalur evakuasi untuk warga yang sering terdampak banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi, menegaskan bahwa peringatan Harlah Pancasila seharusnya tidak hanya bersifat seremonial. “Kegiatan sosial seperti gotong royong inilah wujud nyata nilai-nilai Pancasila. Hari ini, kami bergerak bersama demi keselamatan warga,” ujarnya.
Sejak pukul 07.00 WIB, tim gabungan turun ke lokasi dengan membawa peralatan lengkap. Mereka memetakan jalur evakuasi teraman, lalu membersihkan semak belukar dan membuka akses menuju dataran lebih tinggi di balik bukit.
Dusun Temon merupakan daerah langganan banjir, terutama setelah terjadinya sedimentasi besar akibat proyek Bendungan Bagong. Tingginya permukaan air yang hampir menyamai rumah warga membuat kawasan ini rentan terdampak setiap musim hujan. Meski tanggul telah dibangun, kerusakan yang sering terjadi membuat jalur evakuasi menjadi kebutuhan mendesak.
“Gotong royong ini bukan sekadar membangun jalan darurat, tapi juga membangun kesadaran bersama bahwa keselamatan adalah tanggung jawab kita semua,” tegas Triadi.
Jalur evakuasi yang berhasil dibuka diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam upaya mitigasi bencana di wilayah tersebut.
“Alhamdulillah, bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, warga Temon kini memiliki akses evakuasi yang lebih aman. Ini bukti bahwa semangat Pancasila hidup dalam tindakan, bukan sekadar kata-kata,” pungkasnya.
Aksi gotong royong ini menjadi contoh nyata bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan secara konkret untuk kepentingan masyarakat pungkasnya.
(har)
