Trenggalek,Indonesiatodays– Aliansi Mahasiswa Trenggalek (AMT) gelar aksi kritisi Inpres no 1 tahun 2025 soal efisiensi anggaran utamanya anggaran pendidikan dan Dana alokasi khusus DAK untuk infrastruktur. Pasalnya jika efisiensi anggaran itu untuk memenuhi pos makan bergizi gratis itu belum mendesak dan bukan skala prioritas yang secepatnya dipenuhi.
“Kami tidak butuh makan bergizi gratis tetapi kami butuh biaya pendidikan gratis dalam setiap tingkatan,” ucap koordinator aksi aliansi mahasiswa Trenggalek Genta Aditya Pranayan, Jumat 21/2/2025
Dalam orasinya Genta menyebutkan, inpres 1 tahun 2025 akan berdampak negatif dalam dunia pendidikan kita. Untuk menuju Indonesia emas Indonesia butuh SDM yang handal dan itu akan tercipta jika dunia pendidikan kita maju.
“Bagaimana pendidikan akan maju jika anggaran pendidikan dipangkas,” ucap Genta
Lebih lanjut Genta menyebutkan, kita tahu untuk saat ini masih banyak anak-anak utamanya di kawasan pedesaan yang pendidikanya masih rendah, hanya lulus SMP paling tinggi SMA, untuk menyongsong Indonesia emas tentu belum layak.
“Kami menilai program makan bergizi gratis semata-mata program untuk memenuhi ambisi semata,” ungkap Genta
Masih menurut Genta, aksi yang kami lakukan adalah bentuk sikap kritis kami sebagai mahasiswa buka aksi titipan.
” Kami mengutuk keras terhadap siapapun yang menganggap Akasi kami adalah pesanan atau titipan,” tandasnya (mj)