TRENGGALEK,Indonesiatodays – Memanfaatkan ketertarikan Investor Asing untuk bekerja sama dalam hal pengelolaan sampah di kabupaten Trenggalek menjadi bagian keseriusan Mas Ifin Bupati Trenggalek dalam membangun wilayahnya.
Terbukti, Bupati muda tersebut bersama PT. Concentric Industries resmi tanda tangani MoU untuk memenuhi persyaratan administrasi yang dibutuhkan untuk melaju ke tahap perjanjian kerja sama (PKS)
Mas Ipin biasa disapa menerangkan jika sebelum melakukan penandatanganan kerjasama pengelolaan sampah, pihaknya ingin melihat langsung teknologi baru dari Amerika Serikat tersebut.
Jajaki Kerjasama Selaras Program Net Zero Karbon
“Apakah benar-benar bisa mendukung mewujudkan Kabupaten Trenggalek Net Zero Karbon,” jelasnya.
Dijelaskan pula, dalam pengolahan sampah menjadi listrik itu nantinya tidak menimbulkan residu efek gas rumah kaca. Pemicu pemanasan global yang bertentangan dengan cita-cita Net Zero Karbon dan benar-benar ramah lingkungan.
“Agenda hari ini kita pertemuan dengan salah satu perusahaan yang membawa teknologi dari Amerika untuk pengolahan sampah,” paparnya.
Selanjutnya, dalam jangka waktu satu tahun ini apakah mereka benar-benar serius untuk membawa Waste Management Solution ke Trenggalek.
Tapi dalam jangka waktu itu perlu terbuka kepada siapapun mitra. Khususnya kepada yang bisa mewujudkan Visi Net Zero Karbon.
Untuk melakukan aktivitas investasi atau kolaborasi untuk pengelolaan sampah, baik Waste atau Water Waste (sampah pasar atau sampah cair) semuanya.
“Monggo kita masih terbuka untuk semua,” paparnya.
Pengolahan Sampah Masih Terbuka
Satu yang Mas Ipin tekankan tidak ada residu sampingan yang membahayakan. Termasuk juga nanti akan kita check, apakah nanti ada efek gas rumah kaca sebelum diterapkan suatu teknologi.
“Itu juga bisa turun atau tidak,” paparnya.
Selanjutnya nanti reproduksinya bisa untuk Agriculture. Atau bisa mem-Purifier air menjadi lebih bersih dan sebagainya.
Dilihat nanti kedepan, karena sekarang ini masih tahap MoU dan belum tahu seserius apa. Kalau tadi prinsipnya dari Seattle sudah datang dan mungkin serius. Tapi nanti mereka kan masih Set Visit dan segala macam.
“Harapannya kita bisa deal, karena seluruh masyarakat juga membutuhkan persampahan ini,” tandasnya.
Sementara itu Asep Nugraha Presdir PT. Concentric Industries Indonesia saat mendampingi Luke Aaron Burgher Perwakilan PT Concentric Industries AS, mengatakan misinya ke Trenggalek karena sudah punya anak perusahaan di Indonesia dan ingin mengelola sampah di TPA Trenggalek menjadi listrik Waste to Energi.
Tentang Program Sampah Menjadi Energi Listrik Kemudian ada tambahan-tambahan produksi yang kami kerjasamakan dengan Pemda. Jadi bukan hanya listrik yang akan kami hasilkan akan tetapi juga berupa pupuk.
“Kemudian lagi air bersih 3 juta liter/ hari,” kata Asep.
Terus juga, sambungnya menambahkan, Aquaponik dan Hidroponik, kemudian juga data center (Wifi). Ini juga nanti bisa kita kerjasamakan dengan Pemda.
Menurut Asep kapasitas pembangkit listrik tenaga sampah yang dikerjasamakan dengan Pemkab Trenggalek nantinya bisa berkapasitas 15 Mega Watt dengan 150 ton/ hari sampah.
“Kalau sampahnya itu 300 ton maka kita bisa menghasilkan 30 Mega Watt,” tegasnya.
Setelah menandatangani MoU dengan Pemkab Trenggalek, PT. Concentric Industries Indonesia akan segera melengkapi segala administrasi yang terutama berkaitan dengan tekhnis seperti DED, Visibilitas Study dan yang lainnya.
“Setelah itu siap kita akan melangkah kepada Perjanjian Kerjasama (PKS),” tambah Asep.
Untuk melakukan kegiatannya, PT. Concentric Industries Indonesia membutuhkan lahan kurang lebih 10 hektar untuk sarana produk pembangkit listrik tenaga sampah maupun produk usaha lainnya.
Tentang realisasinya, ia berharap bisa segera mungkin. Untuk MoU ini jangka waktunya 1 tahun. Akan tetapi bila kita sanggup melakukan dalam 3 bulan maka perjanjian kerjasama itu bisa kita lakukan 3 bulan kemudian.
“Dan setelah melakukan PKS maka kita akan bergerak langsung melakukan persiapan-persiapan project,” pungkasnya.