Karnaval HUT RI ke-80: Desa Timahan Tunjukan Mampu Berdaya Saing, Dalam Kesejahteran, Religius, dan Inovatif.

Trenggalek, Indonesitodays – Pawai karnaval umum dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-80 digelar selama 3 hari oleh Panitia HUT RI ke-80 Kecamatan Kampak. Salah satu peserta yang bikin para penonton terharu adalah peserta dari Desa Timahan Kampak Trenggalek.

Karnaval Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di kawasan jalan protokol kecamatan kampak dari desa Timahan diikuti oleh seluruh lembaga pendidikan yang ada di desa, komunitas pemuda dan pemerintah desa.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala desa Timahan, Heri Sulistyo Bekti, Senin (24/08/2025). disela-sela acara berlangsung sambil mengikuti karnaval bersama sang Istri.

Heri menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada seluruh masyarakat Desa Timahan yang telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI dengan penuh kesadaran dan kebersamaan.

Menurutnya, karnaval ini merupakan wujud rasa syukur atas kemerdekaan bangsa, sekaligus sarana untuk menanamkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air bagi generasi muda.

“Tentu dengan adanya parade kreativitas, seni, budaya, dan inovasi, kita semua diajak untuk mengenang perjuangan para pahlawan sekaligus menatap masa depan dengan penuh optimisme,” ungkap Kades Timahan.

Kegiatan ini, lanjutnya, juga memperlihatkan betapa kayanya potensi seni dan budaya di desa Timahan. Lebih dari itu, karnaval dapat menjadi ruang tumbuhnya industri kreatif, karena kreasi yang ditampilkan bukan hanya indah dipandang, tetapi juga berpotensi menjadi karya bernilai ekonomi.

“Dengan cara ini, semangat kemerdekaan kita wujudkan dalam bentuk produktivitas dan daya saing,” tambahnya.

Pemerintah desa Timahan terus mendorong kegiatan yang memberi ruang ekspresi bagi masyarakat, sekaligus menumbuhkan nilai persatuan dan keberagaman.

Melalui karnaval ini, Kades berharap lahir generasi muda yang tidak hanya kreatif, tetapi juga mampu membawa Timahan menjadi daerah yang berdaya saing, sejahtera, religius, dan inovatif.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *