INDONESIATODAYS,Trenggalek – Pagi yang redup berselimutkan kabut, hebohkan warga Desa Ngrayung, Kecamatan Gandusari, Trenggalek oleh sosok bayi perempuan didalam kardus di kebun warga, Minggu (15/12/2024).
Beberapa kesaksian warga menguatkan bahwa bayi tersebut dibuang oleh seseorang. Kepala Desa Ngrayung Adi Santoso menerangkan kronologi penemuan bayi di kebun warga.
Warga RT 13 RW 06 Desa Ngrayung, Gandusari menurut keterangan Kades sejak Sabtu (14/12/2024) Pukul 15.00 Wib mendengarkan suara bayi, namun dianggap suara bayi itu adalah bayi jadi-jadian.
“Kami menduga bayi tersebut dibuang sejak kemarin sore. Suara bayi bersumber dari kebun milik almarhum Mukaram. Pukul 23.00 Wib warga juga mendengar suara bayi lagi,” terang Adi. .
Kemudian, pada Minggu (15/12/2024) Pukul 05.00 Wib ada warga yang jalan kaki. Sesampai kebun itu juga mendengar suara bayi, warga mendekati sumber suara, diketahui seorang bayi ada didalam kardus.
“Bayi ditemukan di kebun, dan dekat dengan sumur bersama ari-ari yang masih utuh. Kemudian kardus ditutupi dengan karung,” ujarnya.
Menurut Kades dalam wawancara, orang yang diduga membuang bayi sempat diketahui warga. Karena pada Sabtu (14/12/2024) ada orang yang tak dikenal mondari-mandir di sekitar kebun.
“Kalau warga mengetahui sabtu 13.00 ada orang naik sepeda motor sendiri, mondar-mandir di dekat lokasi, pakai helm dan masker, kemudian warga tidak mengenali,” tegasnya.
Adi mengaku, jika di desanya ada orang hamil dan ada juga yang sudah melahirkan. Namun menegaskan, bahwa bayi tersebut bukan berasal dari warga Desa Ngrayung.
“Kami menduga bayi tersebut dibuang oleh orang tuanya dari luar Desa Ngrayung,” tandasnya.
Kapolsek Gandusari Iptu Katik menegaskan, Inafis dari Polres Trenggalek juga ikut diterjunkan dalam peristiwa penemuan bayi ini. Kemudian, barang bukti juga ikut dibawa untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Kami membawa barang bukti yang ada guna untuk penyelidikan kasus tersebut,” papar Katik dikonfirmasi Kabar Trenggalek.
Pasca ditemukan, bayi tersebut mendapat perawatan kesehatan di Puskesmas Gandusari, kemudian untuk saat ini posisi bayi sudah bergeser ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh bayi, akan tetapi bayi masih ada tali tali pusarnya,” tandasnya.
Editor : Tim Indonesiatodays