TRENGGALEK,Indonesiatodayas.net – Pilkada serentak tahun 2024 ada 38 pasangan calon tunggal. Satu paslon tunggal di tingkat provinsi dan 37 di tingkat kabupaten/kota. Ada sebagian orang yang melihat bahwa keberadaan calon tunggal merupakan kemunduran demokrasi karena partai politik dianggap tidak punya nyali untuk mencalonkan tokoh-tokoh politiknya (terutama ketua partai politiknya). Berhadapan dengan fakta bahwa calon tunggal rata-rata berasal dari petahana, partai politik dianggap lebih memilih main aman daripada berhasil melahirkan kader dari partainya untuk menjadi penantang.
Ada pandangan yang realistik menganggap bahwa keberadaan calon tunggal bukan berarti kegagalan partai politik. Tetapi lebih dipandang sebagai cara parpol merespons keadaan politik yang sifatnya dinamis dengan pertimbangan rasional. Karena bagaimanapun dalam sebuah pertarungan politik, yang ingin diraih adalah kemenangan. Politik dianggap sebagai pilihan dari aktor-aktor politik secara rasional, yang kadang lebih pada soal “untuk mendapatkan apa” atau “who get what, when, and how” (Lasswell, 1936).
Sebenarnya, gerakan bumbung kosong itu rumit untuk diurai. Dari sisi terminologis, mengajak memilih bumbung kosong sekilas tampak ahistoris.
Tapi yang perlu kita ketahui, ia tak historis. Sebab, memilih bumbung kosong juga akan menghasilkan nilai—nilai dari hitungan perolehan suara setelah pemungutan suara. Dan suara ini akan direkapitulasi mulai tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten.
Rekapitulasi di tingkat kabupaten inilah yang akan menunjukkan sejauh mana kekuatan ajakan memilih bumbung kosong itu punya daya dan pengaruh.
Tapi jika dilihat dari istilahnya, kotak yang tidak terisi pasangan calon atau “kotak kosong” itu adalah suatu subjek politik hampa.
Kotak kosong itu tak bisa berbuat apa-apa, dalam kontestasi, namun demikian juga “kotak kosong” tetap ada yang memperjuangkannya. Sekalipun jika kotak kosong dapat suara, tak akan bisa dikonversi jadi kursi atau posisi sebagai bupati.
Namun tetap ada tim dan relawan yang memperjuangkannya untuk mengajak masyarakat mencoblosnya. Terbukti ada puluhan relawan kotak kosong di Trenggalek yang melaksanakan ziarah ke makam leluhur dengan menggunakan atribut I Love Kotak Kosong, Jum’at 10/9/2024, siang.
“Ziarah makam ini merupakan pengingat, bahwa para leluhur pendahulu begitu sangat cinta kepada rakyatnya,” kata perwakilan relawan kotak kosong Trenggalek Imam Bahrudin.
Imam juga menerangkan saking cintanya kepada rakyat, para pemimpin dahulu sangat mengutamakan kepentingan rakyatnya diatas segalanya. Maka dari itu, teladan seperti itu yang harus tetap dijadikan prinsip.
“Ini dilaksanakan juga untuk mencari ridho Allah, dengan harapan Pilkada Trenggalek berlangsung dengan aman dan target kita menang dapat tercapai,” tegasnya.
Sehingga dalam melaksanakan kegiatan, relawan kotak kosong terus memberikan edukasi kepada masyarakat. Tentu dengan target kotak kosong menang, dengan segala keterbatasan.
“Perolehan kotak kosong satu persen wajar, 13 persen wajar tapi jangan salah kotak kosong menang pun wajar,” pungkasnya
Perlu diketahui, puluhan relawan kotak kosong hari ini melaksanakan ziarah ke leluhur Trenggalek, pertama ke makam mbah kawak, lanjut ke makam menak sopal, juga ke makam kanjeng jimat dan makam mbah mesir.
Editor : Tim Indonesiatodays