Kader Dashat: Pelatihan Dapur Sehat Atasi Stunting di Tulungagung, Meriahkan Peringatan Hari Jadi ke-818

Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KB PP dan PA) Kabupaten Tulungagung menggelar pelatihan kader "Dashat" (Dapur Sehat Atasi Stunting)

Tulungagung, indonesiatodays.net – Dalam rangka memperingati hari jadi Tulungagung ke-818, Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KB PP dan PA) Kabupaten Tulungagung menggelar pelatihan kader “Dashat” (Dapur Sehat Atasi Stunting) di 40 Kampung KB. Acara yang diselenggarakan di Hotel Frontone Tulungagung ini dihadiri oleh 80 peserta.

Pelatihan kali ini tidak hanya mengenai teori, namun juga melibatkan praktisi kuliner asli Tulungagung, Bapak Maman Yazid Basthomi, M.pd, serta pemateri dari Persatuan Ahli Gizi Tulungagung (PERSAGI), Bapak Imbang Catur. Mereka turut mempraktekkan cara membuat menu dengan bahan lokal, dengan fokus pada penggunaan ikan lele dan ikan patin yang diolah menjadi puding dan dimsum. Menu ini diharapkan dapat diaplikasikan oleh peserta untuk keluarga beresiko stunting di wilayah Kampung KB.

Bukan hanya sekadar pelatihan, acara ini juga menjadi wadah bagi peserta untuk memperoleh pengetahuan lebih lanjut mengenai cara memasak sajian yang aman, murah, dan bergizi. Dengan menciptakan menu berbahan dasar lokal, seperti ikan lele dan ikan patin, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya pencegahan stunting.

Sebagai bentuk penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) kader, peserta juga mendapatkan buku resep yang diadopsi dari “Menu Cegah Stunting.” Buku ini diharapkan dapat menjadi panduan praktis bagi para kader dalam menyusun menu yang sesuai dengan kebutuhan gizi masyarakat.

Selain itu, menu resep hasil pelatihan ini juga akan diunggah melalui website Kampung KB dengan alamat https://kampungkb.bkkbn.go.id. Ini bertujuan agar masyarakat luas dapat mengakses dan memanfaatkan informasi tersebut untuk meningkatkan pola makan yang sehat dan bergizi.

Acara ini menjadi langkah nyata dalam upaya bersama untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas di Tulungagung. Tulungagung bisa, dan semoga menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menjalankan program pencegahan stunting dengan melibatkan komunitas setempat. (len/red)

Penulis: LendraEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *