Komisi II : Jangan Hanya Seremonial Untuk Tema Pengentasan Kemiskinan dan Pembangunan Trenggalek 2024

Trenggalek, indonesiatodays.net – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek telah meminta penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Penyusunan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2024 harus sesuai dengan skala prioritas tema pembangunan pemerintah daerah. Prioritas tersebut adalah pengentasan kemiskinan ekstrim dan pengurangan angka pengangguran.

Rapat yang dipimpin oleh Mugianto, seorang anggota DPRD Trenggalek dari Partai Demokrat yang akrab disapa Kang Obeng, telah melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi mitra Komisi II, termasuk Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan (Komidag) serta Dinas Pertanian.

Mugianto, Ketua Komisi II DPRD Trenggalek mengatakan, rancangan penyusunan KUA-PPAS tahun 2024 yang disampaikan oleh OPD mitra Komisi II tidak memiliki kesesuaian atau keterkaitan yang kuat dengan tema pembangunan yang ditetapkan. Pentingnya OPD untuk merancang program-program dengan angka partisipatif yang lebih besar guna mengurangi angka kemiskinan ekstrim dan tingkat pengangguran di Trenggalek.

“Kami ingin agar anggaran tahun depan benar-benar berfokus pada tema pembangunan, dan kami mendorong OPD untuk menghadirkan program-program inovatif yang dapat membantu masyarakat. Apalagi di Trenggalek mayoritas adalah petani,” kata Mugianto usai rapat Komisi bersama OPD. Jumat (28/07/20234).

Angka kemiskinan dan pengangguran di Trenggalek masih relatif tinggi berdasarkan data tahun 2022. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah harus menerjemahkan tema pembangunan secara linier untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.

Komisi II menegaskan bahwa dalam menyusun rancangan kegiatan, OPD harus selaras dengan tema pembangunan dan tidak hanya menonjolkan slogan secara seremonial. Program-program terobosan baru perlu diimplementasikan untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat Trenggalek.

“Kami harap Pemerintah Daerah dapat menyusun anggaran tahun 2024 yang lebih efektif dalam mengatasi persoalan kemiskinan dan pengangguran, serta mampu memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Trenggalek,” pungkasnya. (len)

Penulis: LendraEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *