“Warga Desa Gador Wadul Bupati Trenggalek Terkait Jalan Rusak Akibat Tambang

Trenggalek, indonesiatodays.net – Warga di Desa Gador Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, mengeluhkan dampak negatif dari aktivitas kendaraan truck tambang yang telah berlangsung bertahun-tahun di wilayah tersebut. Salah satu dampak yang dirasakan adalah kondisi jalan yang berlumpur saat musim hujan dan berdebu saat musim kemarau.

Tambang galian jenis C yang beroperasi di wilayah ini telah menyebabkan polusi lingkungan dan kerusakan pada infrastruktur jalan. Warga Durenan sebelumnya telah melaporkan masalah ini kepada Pemerintah Desa, namun hingga saat ini belum ada solusi yang ditemukan.

Bandi, salah satu warga Durenan mengatakan, rusaknya infrastruktur jalan akibat aktifitas tambang sudah dilaporkannya pada Pemerintah Desa Durenan.

“Kami sudah beberapa kali melaporkan ke kepala desa. Bahkan kami juga sempat duduk bareng bersama pihak tambang untuk mengatasi masalah ini. Tapi buktinya sampai sekarang tidak ada solusinya” kata bandi kepada indonesiatodays.net. Jumat (07/07/2023).

Bandi menambahkan, jumlah lokasi tambang yang beroperasi sampai sekarang berkisar 3 titik.

“Ada 3 titik lokasi tambang yang beroperasi. Sedangkan jalur yang di lewati aktifitas tambang sama 1 jalur. Dulu saat warga bermusyawarah dengan pihak tambang, mereka berjanji akan perbaiki jalan yang rusak. Tapi sampai sekarang tidak ada sama sekali. Hanya penyemprotan jalan saja supaya tidak berdebu. Itu pun dilakukan saat tengah malam, ” ujar Bandi.

Untuk mengatasi ketidakpuasan warga, mereka memutuskan untuk melaporkan langsung masalah ini kepada Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat agenda sonjo pendopo yang digelar. Sonjo pendopo adalah kesempatan bagi warga Trenggalek untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada Bupati.

Warga saat menyampaikan aspirasinya langsung ke Bupati Trenggalek. Foto : indonesiatodays.net

Warga Durenan memanfaatkan momen ini untuk mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap dampak negatif tambang di wilayah mereka. Mereka berharap pemerintah dapat segera menindaklanjuti masalah ini dengan serius dan menemukan solusi yang memadai. (Ld)

Penulis: LendraEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *