Birokrasi dan Politisi yang Tersandera Bandit Darat

Banyuwangi,Indonesiatodays.net-Kali ini penulis akan sedikit mengulas tentang ” Birokrasi dan Politisi yang Tersandera Bandit Darat” di negeri dongeng versi PT. Pasukan Jembuk – Jembuk. Upeti akan diterima oleh kelompok yang memiliki prajurit dengan jumlah yang banyak.

Banyaknya atau lebih dari satu birokrasi dan politisi di negeri dongeng yang tersandera oleh bandit elit yang ada. Bandit itu sangat ganas dan sangat ditakuti oleh elit – elit birokrasi dan politisi.

Ada sebuah percakapan yang dilakukan elit birokrasi, sekelompok politisi dengan orang bernama Ratno yang tidak lain merupakan pegawai birokrasi berpangkat kopral. Berikut percakapan serius ke dua orang tersebut.

Ratno : Mohon ijin bapak birokrasi dan bapak yang terhormat saya mau tanya, ini anggaran saya hanya 7 Miliar, sedangkan banyak kebutuhan yang harus saya penuhi.

Bapak Birokrasi : Lalu apa yang kamu bingungkan Ratno?. Bukankah anggaran segitu sudah cukup untuk biaya kebutuhan di bidangmu?.

Ratno : Kalau dikata cukup ya cukup pak . Ini ada komplotan Bandit elit meminta anggaran yang ada. Bagaimana menurut bapak birokrasi dan bapak politisi?.

Bapak Politisi : Siapa itu Ratno?.

Ratno : Mereka Bandit darat bapak Politisi, bapak birokrasi.

Sontak kaget bersamaan antara bapak politisi dan bapak birokrasi. Waduh, mereka itu sangat berbahaya Ratno. Kasih saja apa yang mereka mau agar negeri dongeng kondusif dan aman.

Ratno : Lalu jika saya berikan semua anggaran yang ada bagaimana dengan kebutuhan bidang saya ?.

Bapak Politisi : Sudah gampang itu nanti apa kata saya. Tolong bapak birokrasi kasih anggaran lebih itu untuk bandit darat.

Bapak Birokrasi : Segera laksanakan perintah kita Ratno jangan ditunda – tunda lagi. Bandit darat itu sangat ditakuti banyak orang termasuk pucuk pimpinan kita.

Ratno : Baiklah bapakk birokrasi dan bapak politisi. Meskipun dengan berat hati saya akan ikuti perintahnya.

Jadi dari sekilas percakapan, bisa disimpulkan bahwa bapak birokrasi dan bapak politisi keok atau ciut nyalinya dengan bandit darat. Tak luput, marwah mereka pun hilang dihadapan bandit darat.

Semua ini hanya fiksi dan untuk hiburan semata. Mohon maaf jika ada kesamaan nama, peristiwa mohon dimaafkan. Semoga ini tidak terjadi kenyataan di daerah kita masing – masing.

Veri Kurniawan ( FOSKAPDA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *