Tiga Juru Kunci Sebut Aliran Dana Semua ke Anas Juragan Angkot

Banyuwangi, indonesiatodays.net – Wah ada yang menarik nih para pembaca setia Anas Juragan Angkot pemilik PT. Pasukan Jembuk – Jembuk. Kali ini penulis sedikit mengulas tentang pernyataan tiga juru kunci PT. Pasukan Jembuk – Jembuk bahwa aliran dana Tindak Pidana Pencucian Uang ( TPPU ) semua ke Anas Juragan Angkot.

Setelah sekian lama aku menunggu kedatangan 3 juru kunci untuk dengan tegas dan berjiwa ksatria mengakui peran dan kemana aliran TPPU di perusahaan PT. Pasukan Jembuk – Jembuk. Kali ini ke tiga orang tersebut adalah cak Lan, cak Hus dan cak Mul.

Sekilas hasil percakapan antara syifa anak desa dan ke tiga juru kunci di sebuah warung bernuansa desa tersebut.

Syifa : Wah terima kasih sekali cak sudah berkenan hadir dan menguak tabir kebenaran di PT. Pasukan Jembuk – Jembuk ini. Cak Lan, cak Hus, dan cak Mul bagaimana sih asli ceritanya terkait dana TPPU di perusahan tersebut?.

Cak Hus : Gini lo dek, ijinkan saya untuk memberikan pernyataan sekilas dulu. Jadi saya ini adalah bisa dikata salah satu juru kunci mencari dan setorkan uang hasil TPPU itu ke bos besar Anas Juragan Angkot
Syifa : Wah apa benar itu cak Hus apa yang anda omongkan?. Lalu berapa banyak dan sejak kapan itu terjadi?.

Tiba – tiba cak Lan dan cak Mul menyaut bersamaan, tunggu dulu dek Syifa, kita tunggu dulu ya kalau penjelasan detail dan mendalamnya. Tapi kita sudah menyiapkan semua bukti – bukti dan peran kita jika suatu saat dek Syifa dan tim menguak persoalan ini.

Cak Mul : Iya dek Syifa, kita ber tiga ini merupakan juru kunci dan pada saat terhimpit kita sepakat akan ngomong apa adanya terkait TPPU ini.

Cak Lan : Selain internal di tubuh perusahaan PT. Pasukan Jembuk – Jembuk, ada keterlibatan “corak warna” yang statusnya sebagai pengawas di perusahaan. Jadi banyak melibatkan semua lapisan dek Syifa. Hasil itu dibuat untuk lobi dan beli tanah atau aset bos besar di sekitar rumahnya sana.

Syifa : Wah menarik ini ya cak. Apakah juga kalangan bawa di perusahaan juga ada yang dilibatkan kaitan TPPU ini?.

Cak Hus : Banyak sekali dek Syifa, staf perusahaan banyak yang terlibat bahkan memang ditarget agar segera naik jabatan.

Obrolan itu terhenti disitu, lali cak Hus, cak Lan dan cak Mul pun mengajar Syifa untuk menyeduh teh hangat dengan cemilan makanan bernama kue kucur yang hangat dan suasana sejuk warung di tengah sawah.

Cukup sekian cerita fiksi ini, mohon maaf jika ada kesamaan nama dan peristiwa. Namun jika ada yang merasa tersinggung karena kisahnya mirip atau sama, mohon dimaafkan. Ini hanya cerita fiksi dan untuk hiburan semata.

Veri Kurniawan ( FOSKAPDA )

Penulis: YohanEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *