Dugaan Korupsi Program Ketahanan Pangan Desa Lemahbang Dewo Kian Menguat, Kasi Intel Kejari Banyuwangi Membenarkan Adanya Laporan Masyarakat

Banyuwangi,Indonesiatodays.net- Dugaan adanya penyimpangan anggaran pada program ketahanan pangan di desa lemahbang dewo kecamatan Rogojampi kian menguat. Pasalnya, dua kelompok ikan di dusun krajan mengakui hanya menerima bantuan berupa bibit ikan, mesin pompa air, mesin filter air, dan pakan serta uang satu juta. Sedangkan kelompok ikan yang lain mengaku hanya terima bibit ikan, sarana pemisah saluran irigasi dan pakan.

Program ketahanan pangan yang anggarannya bersumber dari APBDES tahun 2022 itu, menurut ketua Pokmas Laskar Arum Agus Handoko anggaran program itu diperkirakan senilai dua ratus juta rupiah.

” itu terungkap saat aparat desa bersama BPD melakukan sosialisasi program itu tahun kemarin, dusun krajan mendapat anggaran sebesar 70 juta, dusun kebalen lor sekitar 30 juta an, dusun satriyan sekitar 30 juta an, sedangkan dusun kebalen kidul sama dengan krajan sekitar 70 juta an,” terang bapak dua anak itu.

Untuk dusun krajan imbuh Handoko, bantuan yang diterima jika di nominalkan diperkirakan hanya sekitar 15 juta.
” Yang kami pertanyakan sisa nya kemana karna selama ini yang belanja semua barang barang itu adalah perangkat desa,”tegasnya.
Sedangkan di Dusun Kebalen lor, kelompok hanya menerima kolam terpal sebanyak 4 buah, mesin sanyo, tandon air 350 liter, bibit ikan lele sebanyak 7000 ekor.

“Pastinya berapa jumlah ikannya kelompok tidak tahu, karna ndak dihitung bibit ikannya dan barang barang itu jika diuangkan mungkin hanya sekitar 15 juta an,” kata Handoko.

Di Dusun Stariyan menurut informasi yang diterima Handoko hampir sama dengan yang di terima oleh kelompok di Dusun Kebalen Lor.
“Untuk di dusun kebalen kidul kita mendapati informasi anggaran itu untuk beli ayam, detailnya masih kami telusuri,”terang pria yang kesehariannya bekerja di bengkel itu.
Handoko menambahkan, untuk pakan ikan tidak diberikan kepada kelompok tapi ditimbun di kantor desa.
“Kita mengambil pakan di kantor desa, kalau habis ambil lagi,”pungkasnya.

Sementara itu kasi intel kejaksaan negeri banyuwangi Mardiono S.H., saat di konfirmasi media, melalui saluran via WhatsApp,” Beliau membenarkan adanya laporan masyarakat terkait desa lemahbang dewo. Mardiono, menyatakan belum bisa berkomentar karna masih melakukan pengumpulan data,” Jum’at 12/5/2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *